Review Samsung Galaxy S10, Masih Layakkah di Tahun Ini?

Samsung Galaxy S10 adalah salah satu ponsel flagship yang pernah mengguncang pasar smartphone saat dirilis pada tahun 2019. Dengan desain premium, layar yang memukau, serta performa yang mumpuni, perangkat ini masih banyak diburu oleh pecinta teknologi, bahkan setelah beberapa tahun sejak peluncurannya.

Namun, pertanyaannya adalah, apakah Samsung Galaxy S10 masih layak dibeli saat ini? Mari kita ulas secara mendalam dalam review lengkap berikut.

Review Samsung Galaxy S10

1. Desain dan Build Quality: Mewah dan Ergonomis

Samsung Galaxy S10 mengusung desain yang elegan dengan bodi berbahan kaca di bagian depan dan belakang yang dilapisi Gorilla Glass 6, serta frame aluminium yang kokoh. Ukuran layar 6,1 inci dengan panel Dynamic AMOLED memberikan tampilan yang sangat tajam dan jernih.

Keunggulan Desain:

• Bezel yang tipis dengan desain layar Infinity-O Display.
• Ringan dan nyaman digenggam dengan bobot hanya 157 gram.
• Sertifikasi IP68 yang membuatnya tahan air dan debu.

Dari segi ergonomi, Galaxy S10 sangat nyaman digunakan dalam satu tangan, berbeda dengan beberapa flagship terbaru yang cenderung lebih besar dan berat.

Baca : Review Samsung Galaxy M20

2. Layar: Super Tajam dengan Dynamic AMOLED

Samsung dikenal sebagai raja layar smartphone, dan Galaxy S10 adalah buktinya. Ponsel ini dibekali layar Dynamic AMOLED 6,1 inci dengan resolusi Quad HD+ (1440 x 3040 piksel) dan dukungan HDR10+.

Kelebihan layar Galaxy S10:

• Warna yang akurat dengan kontras yang luar biasa.
• Mendukung Always-On Display untuk notifikasi cepat.
• Tingkat kecerahan tinggi yang membuatnya nyaman digunakan di bawah sinar matahari.

Dengan teknologi layar yang mumpuni ini, Samsung Galaxy S10 masih bersaing dengan banyak flagship modern dalam hal kualitas tampilan.

3. Performa: Masih Ngebut dengan Chipset Exynos 9820/Snapdragon 855

Samsung Galaxy S10 hadir dengan dua varian chipset, tergantung pasar:

• Exynos 9820 (8 nm) untuk pasar global, termasuk Indonesia.
• Snapdragon 855 (7 nm) untuk pasar Amerika Serikat dan China.

Kedua chipset ini masih cukup tangguh untuk berbagai aktivitas, seperti multitasking, gaming, dan pemrosesan foto/video. Ditambah lagi, RAM 8GB dengan penyimpanan internal hingga 512GB memberikan keleluasaan bagi pengguna dalam menyimpan data.

Performa Gaming:

• Bisa memainkan game seperti PUBG Mobile, Genshin Impact, dan Call of Duty Mobile dengan grafis tinggi.
• Dilengkapi sistem pendingin yang membantu menjaga suhu tetap stabil.

Jika kamu mencari ponsel flagship yang masih kuat untuk penggunaan sehari-hari dan gaming, Galaxy S10 tetap menjadi pilihan yang solid.

4. Kamera: Masih Unggul untuk Fotografi

Samsung Galaxy S10 dibekali tiga kamera belakang dengan konfigurasi sebagai berikut:

• 12 MP (wide, f/1.5-f/2.4, OIS)
• 12 MP (telefoto, f/2.4, 2x optical zoom, OIS)
• 16 MP (ultrawide, f/2.2)

Fitur unggulan kamera Galaxy S10:

• Mode malam yang cukup baik untuk menangkap gambar dalam kondisi low-light.
• Perekaman video hingga 4K dengan fitur Super Steady untuk stabilisasi maksimal.
• Kamera depan 10 MP yang mendukung perekaman 4K dan autofokus yang cepat.

Hasil foto yang dihasilkan oleh Galaxy S10 masih terlihat tajam, kaya warna, dan mendetail. Bahkan dibandingkan dengan beberapa smartphone kelas menengah terbaru, kualitas kameranya masih lebih baik.

5. Baterai dan Pengisian Daya: Cukup untuk Sehari Penuh

Ditenagai baterai 3.400 mAh, Galaxy S10 mampu bertahan seharian dalam penggunaan normal, seperti browsing, media sosial, dan streaming video.

Kelebihan baterai Galaxy S10:

• Mendukung fast charging 15W (wired) dan 15W (wireless).
• Fitur Wireless PowerShare memungkinkan ponsel ini mengisi daya perangkat lain secara nirkabel.
• Optimalisasi daya yang cukup baik dengan One UI terbaru.

Walaupun kapasitas baterainya tergolong kecil dibandingkan flagship terbaru, efisiensi daya dari Samsung membuatnya tetap bisa diandalkan untuk penggunaan harian.

6. Software dan Fitur Tambahan

Galaxy S10 awalnya dirilis dengan Android 9 (Pie) dan kini sudah mendapatkan pembaruan ke Android 12 dengan One UI 4.1. Samsung berjanji untuk memberikan pembaruan keamanan hingga tahun 2023, yang berarti masih ada beberapa tahun ke depan sebelum perangkat ini benar-benar usang.

Fitur unggulan Galaxy S10:

• Sensor sidik jari ultrasonik di dalam layar yang lebih aman dibanding sensor optik.
• Samsung DeX, memungkinkan ponsel digunakan sebagai komputer desktop.
• Dolby Atmos untuk pengalaman audio yang lebih baik.

Dengan antarmuka One UI yang ringan dan intuitif, Galaxy S10 tetap nyaman digunakan meski sudah beberapa tahun sejak peluncurannya.

7. Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S10

Kelebihan:

✅ Layar Dynamic AMOLED yang tajam dan jernih. ✅ Desain premium dan nyaman digenggam. ✅ Performa masih mumpuni untuk gaming dan multitasking. ✅ Kamera berkualitas tinggi dengan fitur lengkap. ✅ Dukungan software yang masih berlangsung. ✅ Fitur Wireless PowerShare yang unik.

Kekurangan:

❌ Kapasitas baterai tergolong kecil untuk standar saat ini. ❌ Fast charging hanya 15W, lebih lambat dibanding flagship terbaru. ❌ Tidak ada dukungan 5G (hanya varian S10 5G yang mendukung).

Baca : Keunggulan Samsung Galaxy A52s 5G Sebelum Beli

Kesimpulan: Masih Layakkah Samsung Galaxy S10 di Tahun Ini?

Jawaban singkatnya: YA, masih layak!

Jika kamu mencari smartphone flagship dengan harga lebih terjangkau, Samsung Galaxy S10 tetap menjadi pilihan yang sangat menarik. Dengan layar berkualitas tinggi, performa yang masih kencang, kamera yang mumpuni, serta desain premium, ponsel ini masih relevan di tahun ini.

Namun, jika kamu membutuhkan fitur terbaru seperti refresh rate 120Hz, baterai lebih besar, dan dukungan 5G, mungkin lebih baik memilih flagship yang lebih baru seperti Samsung Galaxy S21 atau S22.

Rekomendasi:

• Jika kamu bisa mendapatkan Galaxy S10 dengan harga yang terjangkau, ini masih merupakan pilihan yang bagus.
• Jika kamu mencari smartphone untuk penggunaan jangka panjang, lebih baik mempertimbangkan seri yang lebih baru.

Bagaimana menurut kamu? Apakah Samsung Galaxy S10 masih layak menjadi daily driver di tahun ini? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!