Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal sering kali menjadi tidak terpakai setelah pengguna mengganti perangkat dengan yang baru atau melakukan upgrade. Namun, daripada membiarkannya menganggur, Anda bisa mengubah hardisk internal menjadi hardisk eksternal yang dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan, seperti penyimpanan data tambahan atau backup file penting.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal, lengkap dengan alat yang dibutuhkan, langkah-langkah pengerjaan, serta tips untuk memastikan hardisk tetap aman dan tahan lama.
Mengapa Mengubah Hardisk Internal Menjadi Eksternal?

Sebelum masuk ke langkah-langkah Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal, mari kita bahas beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan untuk mengubah hardisk internal menjadi eksternal:
- Menghemat Biaya
- Daripada membeli hardisk eksternal baru, Anda dapat memanfaatkan hardisk internal yang sudah tidak terpakai.
- Menambah Kapasitas Penyimpanan
- Hardisk eksternal bisa digunakan sebagai penyimpanan tambahan untuk file multimedia, dokumen kerja, atau backup sistem.
- Portabilitas dan Kemudahan Akses
- Dengan menjadikannya eksternal, Anda bisa dengan mudah membawa data ke mana saja dan mengaksesnya dari berbagai perangkat.
- Mendaur Ulang Perangkat Lama
- Menggunakan kembali hardisk internal sebagai eksternal membantu mengurangi limbah elektronik dan lebih ramah lingkungan.
Baca : Perbedaan SSD dan HDD yang Wajib Diketahui!
Persiapan Sebelum Mengubah Hardisk Internal Menjadi Eksternal

Sebelum memulai proses konversi, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal berikut:
1. Identifikasi Jenis Hardisk
Hardisk internal biasanya terdiri dari dua jenis:
- HDD (Hard Disk Drive): Menggunakan piringan magnetik untuk menyimpan data.
- SSD (Solid State Drive): Menggunakan chip flash untuk kecepatan yang lebih tinggi.
Hardisk juga memiliki dua jenis konektor utama:
- SATA (Serial ATA): Umum digunakan di PC dan laptop modern.
- IDE (Integrated Drive Electronics): Model lama yang kurang umum digunakan saat ini.
2. Pilih Casing Hardisk yang Sesuai
Casing hardisk eksternal diperlukan untuk melindungi hardisk dan memungkinkan koneksi ke perangkat lain melalui USB. Pilih casing berdasarkan:
- Ukuran hardisk: 2,5 inci (laptop) atau 3,5 inci (desktop).
- Tipe konektor: Pastikan casing mendukung SATA atau IDE sesuai dengan hardisk Anda.
- Jenis koneksi ke komputer: USB 2.0, USB 3.0, atau USB-C untuk transfer data lebih cepat.
- Daya tambahan: Jika menggunakan hardisk 3,5 inci, pastikan casing mendukung adaptor daya eksternal.
3. Alat dan Perlengkapan yang Diperlukan
Untuk mengubah hardisk internal menjadi eksternal, siapkan:
- Casing hardisk eksternal
- Obeng kecil (jika hardisk perlu dilepas dari laptop/PC lama)
- Kabel USB yang sesuai dengan casing hardisk
- Power adapter (jika menggunakan hardisk 3,5 inci)
- Perangkat lunak pengecekan hardisk (misalnya CrystalDiskInfo atau HD Tune)
Baca : Cara Membersihkan Layar Laptop dengan Aman dan Efektif
Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal

Berikut Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal sebagai sebagai berikut:
1. Melepaskan Hardisk dari Komputer/Laptop
- Matikan komputer atau laptop dan lepaskan kabel daya.
- Buka casing laptop atau PC dengan hati-hati.
- Lepaskan hardisk dari tempatnya dengan mencabut kabel SATA atau IDE.
- Jika terdapat baut pengunci, gunakan obeng untuk melepaskannya.
- Pastikan untuk menyimpan baut dengan aman jika sewaktu-waktu diperlukan kembali.
2. Memasang Hardisk ke Casing Eksternal
- Buka casing eksternal dengan membuka sekrup atau klip pengunci.
- Sambungkan hardisk ke konektor dalam casing (SATA/IDE ke SATA-USB).
- Pastikan koneksi stabil sebelum menutup kembali casing.
- Kencangkan baut casing agar hardisk tidak goyang.
- Pastikan casing memiliki ventilasi yang cukup untuk mencegah panas berlebih.
3. Menghubungkan ke Komputer dan Memformat Hardisk
- Sambungkan hardisk eksternal ke komputer menggunakan kabel USB.
- Jika hardisk baru pertama kali digunakan sebagai eksternal, lakukan format:
- Windows: Buka “Disk Management” > Pilih hardisk > Klik kanan > Format.
- Mac: Buka “Disk Utility” > Pilih drive > Format.
- Pilih sistem file yang sesuai:
- NTFS (untuk Windows)
- exFAT (kompatibel dengan Windows dan macOS)
- HFS+ (untuk macOS)
- Jika terdapat partisi lama, Anda bisa menghapus dan membuat partisi baru sesuai kebutuhan.
4. Uji Kinerja Hardisk Eksternal
- Coba salin beberapa file untuk memastikan kecepatan transfer normal.
- Periksa apakah hardisk dikenali dengan baik di komputer lain.
- Gunakan software pengecekan kesehatan hardisk seperti CrystalDiskInfo untuk melihat kondisi drive.
- Jalankan benchmark untuk melihat performa kecepatan baca/tulis hardisk.
Tips dan Perawatan Hardisk Eksternal Agar Tahan Lama
1. Gunakan Casing dengan Pendingin
- Hardisk yang bekerja terus-menerus bisa mengalami panas berlebih, gunakan casing dengan ventilasi atau pendingin tambahan.
2. Hindari Benturan dan Getaran
- Simpan hardisk di tempat yang aman agar tidak jatuh atau terkena guncangan keras.
- Gunakan tas pelindung jika sering dibawa bepergian.
3. Lakukan Eject Sebelum Mencabut
- Jangan langsung mencabut hardisk eksternal dari komputer tanpa melakukan “Eject” untuk mencegah korupsi data.
4. Hindari Penyimpanan di Tempat Lembap
- Kelembaban tinggi dapat menyebabkan korosi pada komponen internal hardisk.
- Simpan dalam tempat kering dan gunakan silica gel untuk menyerap kelembaban.
5. Rutin Mengecek Kesehatan Hardisk
- Gunakan software seperti HD Tune, CrystalDiskInfo, atau SMART monitoring untuk melihat kesehatan hardisk secara berkala.
- Hindari mengisi hardisk hingga kapasitas penuh karena bisa memperlambat kinerja.
Baca : Jenis – Jenis Printer yang Paling Banyak Digunakan
Kesimpulan
Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal adalah cara cerdas untuk memanfaatkan perangkat lama dan mendapatkan tambahan kapasitas penyimpanan dengan biaya yang lebih hemat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa mengubah hardisk internal menjadi eksternal dengan aman dan efisien.
Pastikan Anda memilih casing yang sesuai, memasang hardisk dengan benar, serta menjaga kondisi dan kesehatan hardisk eksternal agar dapat digunakan dalam jangka panjang. Jika Anda ingin menghindari pemborosan dan mendapatkan manfaat lebih dari perangkat lama Anda, mengubah hardisk internal menjadi eksternal adalah solusi yang tepat!
Semoga artikel Cara Membuat Hardisk Internal Menjadi Eksternal ini bermanfaat dan membantu Anda dalam mengoptimalkan penggunaan hardisk internal yang sudah tidak terpakai. Jika ada pertanyaan, silakan tinggalkan komentar di bawah!